Depok | detikcom – Selalu menjaga kebersihan dan penanganan sampah, penataan pedagang pasar, serta Pengawasan untuk memastikan barang dagangan yang aman, sehat dan bebas dari bahan berbahaya serta memenuhi ketentuan yang berlaku hingga pencapaian target retribusi adalah upaya Kepala UPTD Pasar Tugu, Ikhwan Suryadin dalam mempertahankan predikat pasar tradisional Tugu yang sudah ber-Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kami terus pertahankan predikat SNI dengan segala upaya yang kami lakukan saat ini”, ujarnya kepada detikcom, Selasa 14/02/2023.
Lebih cermat di katakan Ikhwan, pihaknya juga selalu bersinergi terhadap steak holder terkait, baik itu dari paguyuban Pasar Tugu maupun dari para pedagang pasar, demi terwujudnya rasa kebersamaan dan juga pasar yang aman dan nyaman.
Pasar Tugu yang berlokasi di Jalan. Menpor Palsigunung No.16, RW.4, Tugu, Kecamatan Cimanggis Kota Depok tersebut kini berjumlah 200 pedagang aktif.
Dirinya juga mengungkapkan, pasar Tugu juga telah melaksankan transaksi pembayaran secara modern, yakni Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan pembayaran menggunakan metode QR Code.
“Tujuan transaksi QRIS agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Alhamdulillah di kami sudah berjalan, ” tuturnya.
Menjawab pertanyaan peningkatan target retribusi, ikhwan menyebutkan, untuk tahun 2023 ini ada kenaikan retribusi sebesar Rp. 15 juta.
“Untuk retribusi optimis tercapai. Kenaikan retribusi tersebut juga merupakan salah satu bentuk upaya dalam peningkatan kinerja,” ucapnya. (Roni)