Breaking News : Pj.Gubernur DKI Jakarta Serahkan Nasib Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang ke Pertamina

News167 Dilihat

Jakarta | detikcom – Heru Budi Hartono Pj.Gubernur DKI Jakarta menyerahkan nasib warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Pertamina. Pasalnya, Presiden Joko Widodo sudah memberikan dua solusi agar tak ada lagi kebakaran.

“Sudah ditawarkan (Dua opsi oleh Presiden Jokowi), silahkan Pertamina”, tuturnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Selasa 7/3/2023.

Presiden Jokowi sebelumnya memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencari solusi atas insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat 3 Maret 2023 lalu. Presiden Jokowi menilai, relokasi merupakan solusi terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut.

Baca juga:  Pertemuan Bulanan PKK Bumiarjo Aktif Kembali

“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Pj.Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang”, ungkapnya.

“Zona yang ditinggali warga saat ini masuk kedalam kategori bahaya. Oleh karena itu, harus ada solusi memindahkan depo Pertamina atau melakukan relokasi kepada para warga yang tinggal di zona berbahaya”, ucap Jokowi.

Baca juga:  Breaking News: Seorang Pria Disiram Air Keras Oleh OTK di Tanjung Priok Jakarta Utara

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada akhirnya menyatakan, akan merelokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Keputusan tersebut menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo usai insiden kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jum’at 3 Maret 2023 malam.

Baca juga:  Sebanyak 58 Peserta Ikuti Perlombaan MTQ dan Festival Seni Qasidah Tahun 2023 Tingkat Kelurahan Kisaran Naga

“Kami sudah merapatkan, bahwa Kilang (TBBM Plumpang) akan kita pindah ke tanah Pelindo, ya”, katanya dalam konferensi Pers di Jakarta pada Senin 6 Maret 2023.

“Waktu pembangunan Depo baru milik Pertamina di tanah Pelindo, dilakukan pada akhir 2024. Proses pembangunan sendiri akan memakan waktu sekitar 2 sampai 2,5 tahun”, tandasnya.(Sawijan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *