Inilah Anjuran dan Keutamaan Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha yang Harus Kamu Perhatikan!

detikcomAda beberapa puasa sunnah yang bisa dilakukan sebelum Idul Adha, termasuk puasa Arafah yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.

Selain puasa Arafah, terdapat dua jenis puasa lain yang memiliki keutamaan sendiri, yaitu puasa Dzulhijjah dan puasa Tarwiyah.

Menurut NU Online, puasa-puasa ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Dzulhijjah hingga tanggal 9 Dzulhijjah, tepat sehari sebelum Idul Adha.

Lantas, apa saja keutamaan dari puasa sebelum Idul Adha? Keutamaan Puasa Sebelum Idul Adha Ada tiga keutamaan dalam berpuasa selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu:

  1. Dilipatgandakan Pahala Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk berpuasa, memiliki pahala yang dilipatgandakan dibandingkan dengan ibadah pada bulan-bulan lainnya.

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Baca juga:  Polisi Selidiki Kematian 2 Wanita yang Tewas Dicor di Bekasi, Diduga Karena Utang Piutang

Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Trmidzi).

  1. Penghapusan Dosa Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun.

Diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

  1. Hari Pembebasan dari Siksa Neraka Hari Arafah memiliki keutamaan tersendiri. Pada hari tersebut, Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari siksa neraka dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda:
Baca juga:  Upaya dalam Mempertahankan Predikat SNI, Ini Yang Dilakukan UPTD Pasar Tugu

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?’” (HR Muslim)

Waktu Pelaksanaan Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha Puasa sunnah sebelum Idul Adha dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, puasa sunnah ini disebut sebagai Puasa Dzulhijjah.

Baca juga:  Dijual di Situs Asing Pulau Panangalat Mentawai dengan Harga Rp 15 miliar

Kemudian, pada tanggal 8 Dzulhijjah, puasa sunnah tersebut dinamakan Puasa Tarwiyah. Sedangkan, pada tanggal 9 Dzulhijjah, disebut Puasa Arafah.

Jika mengacu pada penetapan Hari Raya Idul Adha oleh sidang isbat Kementerian Agama RI, jadwal pelaksanaan puasa sunnah sebelum Idul Adha tahun ini adalah sebagai berikut:

Puasa Dzulhijjah: 20-26 Juni 2023 Puasa Tarwiyah: 27 Juni 2023 Puasa Arafah: 28 Juni 2023

Sementara itu, bagi warga Muhammadiyah, puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah dilakukan berturut-turut mulai tanggal 19 Juni hingga tanggal 27 Juni 2023.

Seperti puasa-puasa lainnya, durasi puasa dimulai sejak fajar hingga matahari terbenam. Tetap perhatikan anjuran untuk menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa selama berpuasa. (sl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *