Jakarta | detikcom - Kisah Curhat Mahalini tentang pengalaman kekerasan yang ia alami dalam hubungannya dengan mantan kekasihnya telah menjadi viral. Dalam sebuah wawancara dengan Denny Sumargo di Podcastnya, Mahalini memastikan bahwa pelaku kekerasan tersebut bukanlah Rizky Febian, mantan kekasihnya yang terkenal.
Dalam percakapan itu, Mahalini mengungkapkan bahwa orang yang melakukan kekerasan tersebut adalah mantan kekasihnya yang sebelumnya. Ia bahkan menceritakan bahwa ia pernah mendapatkan tendangan dari mantan kekasihnya tersebut. Bukan hanya itu, Mahalini juga mengalami pengkhianatan ketika mantan kekasihnya selingkuh.
“Dulu saya pernah berhubungan dengan seorang pria dan kemudian saya selingkuhi empat kali,” ucapnya di podcast Denny Sumargo beberapa waktu yang lalu.
Mahalini juga mengungkapkan bahwa ia pernah mendapatkan perlakuan kasar, seperti dipukul dan kepala ditampar oleh mantan kekasihnya.
Bahkan setelah putus, Mahalini masih menerima cacian yang sangat menyakitkan.
“Kami sebenarnya sudah putus, tapi dia masih mengganggu saya. Dia bilang, ‘Kamu jangan gendut-gendut begitu.’ Padahal, saya sedang dalam kondisi berat badan yang lebih berisi saat itu ketika saya berpartisipasi di acara Idol,” cerita Mahalini, Selasa (27/6/2023).
“Saya sangat gemuk, sampai akhirnya saya mengirim pesan kepada ibu saya. Dia berkata, ‘Kamu harus menurunkan berat badan sedikit.’ Menurut saya, itu merupakan sikap body shaming,” tuturnya.
Mahalini bahkan pernah mengadu kejadian tersebut kepada orang tua mantan kekasihnya, namun sayangnya ia tidak mendapatkan belas kasihan atau pembelaan sama sekali.
Mahalini menjelaskan bahwa orang tua mantan kekasihnya justru membenarkan perilaku anaknya tersebut.
“‘Memang seharusnya begitu. Tante saja merawat tubuhnya untuk kebaikan Om,'” cerita Mahalini menirukan jawaban dari ayah mantan pacarnya.
“Bagaimana jika saya dan (anak) Anda menjadi sepasang kekasih? Anak Anda juga akan menyakiti saya. Saya merasa sangat terluka,” jelas Mahalini.
Dalam kisah ini, Mahalini berbagi pengalaman pahitnya tentang kekerasan dalam hubungan dan bagaimana ia menghadapinya. Meskipun ia mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, Mahalini berharap pengalaman ini dapat memberikan inspirasi kepada orang lain untuk tidak menerima kekerasan dalam hubungan dan untuk selalu berjuang demi kehidupan yang lebih baik. (sl)